December 08, 2005

BAYAR SATU DAPAT BANYAK
Selasa, 13 Desember 2005 bertempat di LIA, Rumah Pelangi mendapat undangan pada lokakarya tentang perpustakaan. Ada satu kata menarik terucap dari pemateri yang mewakili Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengkubuwono X, yaitu ungkapan bahwa di Riau ada dana, di Yogya ada ada otak. Saya berbisik pada dua orang generasi muda Rumah Pelangi, yang ikut acara tersebut (Bahar dan Ridwan), KALO RUMAH PELANGI PUNYA MASSA. Mungkin ada untungnya pula, ketika pemilihan kepala daerah...haa..haa..haaa..
Itulah Rumah Pelangi..selalu lebih dari satu orang yang datang.
Ada seorang anggota Rumah Pelangi yang menjadi sukarelawan di sebuah institusi (yang menurut kami sangat besar) di Yogyakarta. Institusi tersebut (perlu disebut namanya tidak yaa??) sering kali mengadakan kegiatan untuk berbagai hal. Apa yang menarik disini? Rekan kami ini, selalu saja mohon ijin ke lembaga yang bersangkutan untuk membawa kawan-kawan Rumah Pelangi untuk membantunya..dan untungnya juga diperkenankan dengan syarat bala-kurawa nya tidak usah banyak-banyak.

Apa maksud mengajak orang-orang Rumah Pelangi untuk membantu. Satu hal tentu saja untuk meringankan pekerjaan. Namun, hal yang mendasar sebenarnya adalah memberikan masukan pada penggiat Rumah Pelangi tentang aktivitas organisasi lain, tentang pentingnya mengenal mereka sehingga dapat ngangsu kawruh.

Selain itu, upaya lain pembelajaran adalah membawa mereka kesana kemari ke berbagai organisasi dan berbagai perhelatan. Setiap Rumah Pelangi mendapatkan undangan, satu hal yang tidak pernah terlewatkan adalah pertanyaan pada pengundang: "Dapatkah saya membawa teman".

Pernah ada pertanyaan bahwa kelihatannya anak-anak Rumah Pelangi seringkali ubyang-ubyung (berombongan, rame-rama, red.) ke suatu tempat hanya untuk nonton kesenian tradisional. Jawaban dari saya adalah: Itu salah satu proses pembelajaran. Diharapkan dari datang menonton tidak karena keramaian yang terjadi namun bagaimana mereka mengelola pertunjukan, apa makna perhelatan yang diadakan, dsb. Itu lagi-lagi kembali pada mereka. Apakah mereka ubyang-ubyung itu sekedar hura-hura atau untuk menimba ilmu. Toh mereka sudah beranjak dewasa, sudah dapat memilih apakah perlu ikut dalam arus ubyang-ubyung atau tidak.

Benar pula pembatasan jumlah peserta dalam rombongan. Soalnya apabila ada perhelatan menarik dan ditawarkan ke Rumah Pelangi, mereka dengan bersemangat berkeinginan untuk ikut. Untungnya pula di Rumah Pelangi hanya ada beberapa gelintir yang mempunyai motor, sehingga dengan sendirinya sudah merupakan kendala alamiah bagi mereka.

Saya ingat pula ketika ada undangan untuk wawancara radio di sebuah stasiun di Yogyakarta, 28 Januari 2005. Kutanyakan apakah diperkenankan membawa teman dan ketika jawaban OK yang keluar kita saat itu berenam naik motor malam-malam datang ke Yogyakarta (+- 30 km) untuk mengisi acara Dialog Seni Kita jam 21.15 - 22.15 WIB dan masing-masing bergiliran menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan. Siaran ini pulalah yang memberikan inspirasi Rumah Pelangi sehingga dapat menanggapi ajakan sebuah radio di Muntilan setengah tahun sebelumnya untuk membuat acara rutin mingguan yang bernama KABAR BIANGLALA. Cerita tentang itu tentu saja tidak akan selesai kali ini. Makanya simak saja terus kabar Rumah Pelangi.

Atau dapat pula mengklik: rumahpelangi.blogspot.com dimana akan mendapatkan cerita tentang komunitas.

Saat ini kami sedang mengadakan penggalangan dana untuk dapat lebih mengembangkan Rumah Pelangi. Ada beberapa cara kesertaan bagi yang tertarik. Tidak hanya dalam bentuk materi, namun juga dalam bentuk saran serta kritik yang membangun. Sudah ada pula beberapa rekan yang dengan senang hati memberikan bantuan.

Forum Indonesia Membaca mempercayakan satu komputer dalam bentuk hibah untuk dipergunakan Rumah Pelangi. Seorang rekan lain tergerak pula untuk membelikan satu buah flash disk baru. Ada pula beberapa kawan dari jauh yang tertarik lebih jauh tentang Rumah Pelangi.

Adakah rasa ingin tahu tentang siapa saja penyumbang selama ini dan aset apa yang dimiliki Rumah Pelangi? Harap sabar untuk mendapatkan info itu dari imel ini.

Kami berterima kasih pula karena ada beberapa rekan lain yang berinisiatif meneruskan imel-imel Rumah Pelangi pada berbagai pihak lain. Salut atas bantuannya.

Info lanjut, harap imel ke:
RumahPelangi@yahoo.com

tertarik untuk mendapatkan info secara otomatis di milis, kirim saja imel kosong ke:
warga-rumahpelangi-subscribe@yahoogroups.com

kontak melalui telpon dapat menghubungi Gunawan di: 0818 - 0272 3030
akhir kata:
selamat hari natal bagi yang merayakan, damailah bumi ini
selamat tahun baru 2006 bagi semuanya.

0 comments: